Home / News / Pentingnya Melihat Kepuasan Mitra

Pentingnya Melihat Kepuasan Mitra

Mitra kerja atau biasa disebut vendor, penyedia, pemasok merupakan bagian penting dari perusahaan untuk dapat memberikan produk atau layanan (jasa) terbaik kepada para konsumen/ pelanggan.

Hubungan baik dengan mitra kerja tentunya merupakan tanda adanya kepuasan atas kerjasama yang berlangsung antara perusahaan dan mitra kerja. Mitra kerja yang puas akan merasa terpacu untuk memberikan produk atau layanan (jasa) terbaik kepada perusahaan.

Oleh karenanya, mengukur kepuasan mitra kerja perlu dilakukan oleh perusahaan secara berkala.
Dengan mengetahui kepuasan mitra kerja, berikut dengan harapan-harapan dari mitra kerja maka dapat dilakukan evaluasi terhadap proses / alur/ aturan dalam mendapatkan mitra kerja serta dapat bekerjama dengan baik dalam memberikan produk atau layanan kepada perusahaan.

“Ujung-ujungnya Duit”
Banyak yang berpersepsi bahwa “akhir dari kepuasan mitra kerja adalah diterimanya pembayaran atas pekerjaan produk atau layanan yang diberikannya kepada perusahaan”. Ini benar, tetapi hal ini adalah sebuah kewajaran ketika pekerjaan sudah dilakukan dengan baik, maka hak mitra kerja dapat diberikan. Dengan menerima pembayaran sesuai dengan kesepakatan bukan berarti mitra kerja puas, bukan berarti mitra kerja dapat memberikan produk atau layanan yang lebih baik di kemudian harinya.

Jika melihat dari definisi, kepuasan mitra adalah perasaan kesetaraan dalam hubungan supply chain antara penjual dan pembeli meskipun terdapat ketidakseimbangan posisi tawar (Benton dan Maloni, 2005). Definisi lain menyatakan bahwa kepuasan mitra adalah perasaan adil yang dirasakan oleh mitra dalam pemenuhan kebutuhannya berdasarkan pada insentif buyer dan kontribusi mitra dalam hubungan jual beli di pasar B2B (Essig dan Amann, 2009). Jadi poin utamanya adalah perasaan kesetaraan, dan perasaan keadilan sehingga mitra merasa menjadi bagian penting dalam kelangsungan bisnis perusahaan.

Selanjutnya, untuk dapat meningkatkan kepuasan mitra dan memacu para mitra kerja dalam memberikan produk atau layanan lebih baik dengan harga yang tetap kompetitif, maka perlu adanya concern dari manajemen perusahaan untuk mengevaluasi kinerja dan kerjasama yang dilalui bersama para mitra kerja melalui Survei Kepuasan Mitra.

Setidaknya ada 10 faktor yang perlu di gali dalam survei kepuasan mitra, diantaranya adalah : Quality (Kualitas), Coordination & Communication (Koordinasi dan Komunikasi), Delivery (Kecepatan), Cost & Profitability (Biaya), Responsiveness (Respon), Assurance (Jaminan), Tangible (Penampilan/ Kesiapan Kerja), Empathy (Perhatian), Service (Pelayanan) dan Reliability (Ketepatan). 10 faktor tersebut perlu di evaluasi dari setiap tahapan kerjasama dengan mitra kerja yang meliputi : tahapan perekrutan dan seleksi mitra, tahapan pelaksanaan tender atau pemberian pekerjaan, tahapan pelaksanaan dan serah terima pekerjaan, tahapan pembayaran dan tahapan evaluasi performa pekerjaan mitra.

Ada 2 (dua) cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui kepuasan mitra yaitu :
1. Memberikan kuesioner kepada semua mitra setelah pekerjaan diserahterimakan dan dilakukan pembayaran sekaligus penyampaian evaluasi performa atas pekerjaan mitra (oleh pengguna/user dan procurement)
2. Melakukan survei (kepada mitra terpilih) serentak per periode, misalnya per 6 bulan atau per 1 tahun. Survei ini dapat dilakukan secara online kepada para mitra.

Top